Sabtu, 01 Agustus 2020

Hari- hari Tasyrik Bulan Dzulhijjah

 KKL DR IAIN PADANGSIDIMPUAN H+18

Mengenal Hari Tasyrik dan Beberapa Amalan yang Bisa Dilakukan pada Hari Tersebut

 

Apakah hari Tasyrik itu? Apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama hari tasyrik?

Hari Tasyrik adalah sebutan untuk hari-hari pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah atau hari ke-2, ke-3 dan ke-4 Idul Adha. Pada hari Tasyrik inilah pemotongan hewan kurban biasa dilakukan selain hari raya Idul Adha.

Sejalan dengan ini, pada hari Tasyrik ini umat Islam tidak diperbolehkan puasa.

Sebagaimana sabda Rasulullah saw:

أيام منى أيام أكل وشرب وذكر لله. رواه مسلم

“Hari-hari Mina adalah hari-hari makan, minum dan berdzikir kepada Allah” (HR. Muslim).

Allah syariatkan kaum muslimin untuk menjadikan hari ini sebagai hari makan-makan dan minum, agar mereka bisa membantu mereka untuk semakin giat dalam berdzikir mengingat Allah dan melakukan ketaatan kepada-Nya.

Amalan di Hari Tasyrik

Memperbanyak dzikir, selain membaca tasbih, tahmid, dan tahlil. Kaum muslim juga dianjurkan membaca takbir setiap selesai sholat lima waktu.

Hal ini pernah dilakukan Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu, bahwa beliau dulu bertakbir setelah shalat shubuh pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai setelah dzuhur pada tanggal 13 Dzulhijjah. 

Memperbanyak doa kepada Allah, Sebagian ulama menganjurkan untuk memperbanyak berdoa berikut.

"Rabbana Aatinaa Fid-dun-ya Hasanah wa Fil Aa-khirati Hasanah, Wa Qinaa Adaaban-Naar"

Doa ini kita kenal dengan doa sapu jagad. Doa ini dianggap sebagai doa yang isinya mengumpulkan semua bentuk kebaikan dan menolak semua bentuk keburukan.

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar